7 Kesalahan Umum Saat Bangun Brand Skincare dan Cara Menghindarinya

Membangun brand skincare bisa jadi perjalanan yang seru dan penuh semangat, tapi juga penuh jebakan kalau nggak hati-hati. Banyak banget brand baru yang terlalu semangat di awal, tapi jatuh karena salah langkah yang sebenarnya bisa banget dihindari

Nah, supaya kamu nggak mengulangi kesalahan yang sama, yuk simak 7 kesalahan umum yang sering dilakukan saat membangun brand skincare.

 

1. Asal Ikut Tren Tanpa Riset

Lihat serum viral, langsung pengen bikin dupe-nya. Tapi… tanpa riset yang matang, kamu bisa kehilangan arah. Nggak semua tren cocok dijadikan produk oleh brand kamu, apalagi kalau ternyata tren itu cuma sesaat dan nggak relevan dengan kebutuhan pasar targetmu.

💡 Tips: Jangan terburu-buru produksi hanya karena tren. Lakukan riset pasar secara menyeluruh: siapa target pasar kamu, apa masalah kulit yang mereka alami, dan produk apa yang benar-benar mereka butuhkan. Kombinasikan insight pasar ini dengan nilai brand kamu agar produk yang diluncurkan relevan dan berumur panjang.

 

2. Nggak Punya Cerita atau Nilai Brand yang Kuat

Sekarang ini, konsumen nggak cuma beli produk karena kandungannya atau hasilnya aja. Mereka juga beli karena merasa terhubung dengan brand. Kalau brand kamu nggak punya misi, nilai, atau cerita yang bisa diceritakan, maka akan sulit bersaing di pasar yang semakin padat.

💡 Tips: Tanyakan pada diri kamu: kenapa brand ini harus ada? Apakah ingin membantu orang lebih percaya diri? Apakah mengangkat bahan lokal Indonesia? Buat cerita brand yang tulus dan jujur. Storytelling yang kuat akan membantu brand kamu menonjol dan membangun loyalitas.

 

3. Mengabaikan Legalitas Produk

Masih banyak pelaku bisnis baru yang menganggap urusan legalitas seperti BPOM itu urusan nanti-nanti. Padahal ini krusial, karena menyangkut kepercayaan konsumen dan keamanan produk.

💡 Tips: Pastikan semua produkmu terdaftar secara resmi dan aman untuk digunakan. Kalau kerja sama dengan maklon, pastikan mereka punya fasilitas yang sudah bersertifikat dan bisa bantu urus perizinan.

 

4. Salah Pilih Partner Maklon

Memilih maklon hanya karena harganya murah bisa jadi jebakan. Kalau ternyata kualitas produknya kurang, komunikasi sulit, atau legalitasnya nggak jelas, kamu yang bakal repot sendiri.

💡 Tips: Lakukan seleksi ketat sebelum memilih maklon. Lihat pengalaman mereka, portofolio, siapa saja klien yang sudah mereka tangani, dan apakah mereka bisa memberikan konsultasi dan pendampingan dari awal hingga produk jadi. Maklon bukan cuma vendor, tapi partner bisnis kamu juga.

 

5. Kemasan yang Kurang Menarik Atau Nggak Fungsional

Di dunia skincare, kemasan adalah hal pertama yang dilihat calon konsumen. Produk bisa jadi punya formula luar biasa, tapi kalau tampilannya membosankan atau sulit digunakan, potensi penjualannya bisa menurun.

💡 Tips: Jangan anggap remeh desain dan fungsi kemasan. Pastikan desainnya estetik, sesuai dengan persona brand, dan mudah digunakan oleh konsumen. Kemasan yang baik nggak cuma cantik di rak, tapi juga memperkuat pengalaman konsumen terhadap produk kamu.

 

6. Lupa Bangun Strategi Digital Marketing

Kualitas produk penting, tapi kalau nggak ada yang tahu keberadaan brand kamu, siapa yang akan beli? Banyak brand bagus yang tenggelam karena tidak punya strategi pemasaran yang tepat.

💡 Tips: Rancang strategi digital marketing sejak awal. Mulai dari branding visual, tone of voice di media sosial, hingga channel distribusi seperti website dan marketplace. Manfaatkan kolaborasi dengan influencer, buat konten edukatif yang informatif, dan bangun hubungan yang aktif dengan audiens kamu.

 

7. Overthinking Sampai Nggak Jalan-Jalan

Terlalu banyak mikir, terlalu banyak revisi, terlalu takut gagal... akhirnya produk kamu nggak kunjung launching. Padahal, validasi terbaik itu datang dari pasar nyata.

💡 Tips: Kamu bisa mulai dari produksi dalam jumlah kecil terlebih dahulu, luncurkan ke pasar, dan kumpulkan feedback dari pengguna awal untuk pengembangan selanjutnya.

 

Brand skincare yang kuat bukan cuma soal kandungan aktif dan desain kemasan yang cantik. Tapi tentang bagaimana kamu membangun nilai, kepercayaan, dan pengalaman yang menyentuh konsumen. Hindari kesalahan-kesalahan ini, dan kamu sudah selangkah lebih dekat ke brand impianmu.

Kalau kamu butuh partner yang bisa bantu dari ide, formulasi, desain, produksi, hingga izin edar, GAP siap jadi partner maklon andalan kamu. Yuk, konsultasi sekarang!